1.start awal water inlet on (mengisi air) sampai level yang diinginkan
lalu pumpa off lagi.
2.Motor run kanan-kiri(mencuci)
3.flash run kanan-kiri.
2.Motor run kanan-kiri(mencuci)
3.flash run kanan-kiri.
4.Motor run kanan-kiri.(mencuci)
5.flash run kanan-kiri lagi.
6.Drain valve buka(membuang)
7.spin arah kiri (mengeringkan)
8.Drain valve menutup.
6.Drain valve buka(membuang)
7.spin arah kiri (mengeringkan)
8.Drain valve menutup.
9.Water inlet on(mengisi air) sampai
level yang diinginkan baru off.
10.Motor run (bilas)ke 1,
10.Motor run (bilas)ke 1,
flash run, run, flash run.
11.Valve drain buka(membuang)
12.spin arah kiri (mengeringkan)
13.Valve drain menutup.
12.spin arah kiri (mengeringkan)
13.Valve drain menutup.
14.Water inlet on (mengisi)sampai
level yang diinginkan baru off.
15.Motor run (bilas)ke2. Flash run.
16.valve drain buka(membuang).
17.Spin(mengeringkan)
18.valve drain menutup.
15.Motor run (bilas)ke2. Flash run.
16.valve drain buka(membuang).
17.Spin(mengeringkan)
18.valve drain menutup.
......proses mencuci selesai....
Pada mesin yang saya perbaiki pada langkah(1) mesin pertama distart yaitu pum injeksi atau water inlet tidak mau hidup , motor mesin cuci langsung berputar ( proses mencuci). akibatnya mesin berputar mencuci walau tanpa ada air didalam tabung, seharusnya jika mesin dalam kondisi normal ini tidak
diijinkan program.
yang seharusnya pumpa on air masuk dulu mengisi tabung sampai level yang diinginkan lalu pumpa akan off setelahnya baru proses mencuci jalan.
Setelah saya ubek akhirnya ketemu juga penyebabnya, yaitu pada jalur trigger dari IC ke scr untuk pumpa injeksi air terhenti pada sebuah resistor. Wah..ini kasusnya hampir sama dengan pasien saya sebelumnya Baca Sini.
Setelah penggantian komponen tersebut program pada module mesin cuci polytron outputnya bisa normal kembali.
Alhamdulillah.....tidak sampai mengganti module satu set dengan yang baru....
kalau rejeki memang tak kemana.